Unda

Senin, 22 November 2010

Agama adalah Kasih

AGAMA-apa pun namanya-sebenarnya mulia dan memuliakan. Karena itu, tak adalah satu alasan apa pun untuk tidak respek, tidak toleran terhadap penganut agama lain. Bila perasaan antipati dan toleransi masih menggantung pada langit hati kita, kita harus segera memeriksa keberagamaan kita, jangan-jangan salah arah, sesat, atau yang kita anut selama ini bukan agama tetapi fiksi pembangkit emosi untuk menumbuhkan daya provokasi dalam hati. Ciri lain dari sebuah agama adalah selalu ada cinta kasih yang mengalir, yang melandasi bangunannya. Maka, orang-orang suci nan bijaksana mengatakan, seseorang baru bisa disebut sungguh beragama bila di dalam diri orang itu mengalir cinta kasih, sama sekali bukan karena rajin sembahyang, mempelajari buku-buku suci serta selalu memberi derma (bandingkan Narada Bakti Sutra oleh Anand Krishna, 2001 dan Shirdi Sai Baba, Sang Fakir oleh Yoseph Tardjan, 2001).